Pada sepuluh tahun terakhir, peraturan dan teknologi yang digunakan dalam sistem proteksi kebakaran mengalami perubahan signifikan. Ini artinya, terdapat standar keamanan baru yang perlu diaplikasikan untuk pabrik Anda, terutama jika usianya sudah lebih dari satu dekade.
Melalui artikel ini, kami akan memandu Anda untuk melihat perkembangan mutakhir pada standar keamanan serta tanda-tanda di mana Anda harus segera melakukan audit sistem proteksi kebakaran pabrik Anda.
Perubahan Regulasi dan Teknologi dalam Satu Dekade Terakhir
Kecepatan perkembangan teknologi berperan penting dalam perubahan standar sistem proteksi kebakaran, contohnya penggunaan sensor berbasis AI yang mempercepat deteksi api hingga integrasi Internet of Things (IoT) untuk monitoring dan analisis data lebih baik.
Keberadaan teknologi baru ini kemudian memunculkan banyak inovasi seperti Dry-Flo®, sistem yang dibuat perusahaan Belanda, Paradigm, yang memungkinkan pengujian fire suppression system tanpa perlu water discharge.

Ada juga inovasi dari Honeywell yang memperkenalkan sensor berbasis AI yang dapat menganalisis data lingkungan sekitarnya untuk memprediksi risiko kebakaran dengan lebih akurat, dan penemuan teknologi terbaru lainnya.
Inovasi yang bermunculan ini menjadi latar belakang beberapa asosiasi internasional merevisi standar keamanannya, salah satunya Kode 72 National Fire Alarm and Signaling Code dari National Fire Protection Association (NFPA) edisi 2025.
Pada edisi terbaru ini, ada beberapa modifikasi penting mengenai pemasangan fire protection system yang perlu Anda ketahui:
- Peningkatan persyaratan keamanan siber (cybersecurity)
- Peningkatan persyaratan instalasi smoke detector, salah satunya dengan membuat emergency control device interface yang bisa menghubungkan control equipment seperti sistem ventilasi dengan sistem deteksi.
- Pengenalan notifikasi Restricted Audible Mode Operation (RAMO) yang cocok digunakan untuk fasilitas yang sensitif terhadap suara keras dan kebisingan. Sistem ini dapat mendeteksi risiko secara visual dengan frekuensi suara yang rendah.
Kapan Perlu Audit Sistem Proteksi Kebakaran? Kenali Tanda-Tandanya!
Untuk pemeliharaan yang optimal, sistem proteksi kebakaran sebaiknya di-audit secara rutin tiap bulannya, tiga bulan sekali, dan juga per tahun. Atau jika Anda menemukan tiga tanda ini, maka pabrik Anda memiliki sistem yang sudah lawas dan perlu untuk segera diperbarui.
Masih Menggunakan Detektor Tipe Lama
Tanda usang yang pertama adalah penggunaan detektor tipe lama seperti detektor asap ionisasi serta belum terintegrasi dengan control equipment. Jika Anda membiarkan hal ini, tentu akan menyebabkan api lebih lama terdeteksi sekaligus menyebabkan respons yang lambat terhadap kebakaran.
Saat Pipa Sudah Berkarat dan Mengalami Kebocoran
Tanda kedua yang paling kentara adalah terjadinya kebocoran pipa. Salah satu penyebabnya adalah pipa yang sudah terkorosi dengan air. Pipa yang bocor tidak hanya berpengaruh pada terlambatnya penanganan kebakaran, tetapi juga menghambat kinerja pabrik Anda pada situasi normal.
Masih Pakai Panel Alarm Konvensional

Jika pabrik Anda mengalami perluasan area dikarenakan pertambahan produksi, maka Anda juga perlu upgrade sistem alarm Anda. Terlebih ketika Anda memiliki lebih banyak gudang penyimpanan barang yang rawan dengan percikan api.
Biasanya, pabrik dengan luas area yang kecil menggunakan alarm konvensional yang hanya bisa dideteksi berdasarkan zona. Ketika gudang bertambah, Anda butuh sistem alarm addressable yang bisa mendeteksi titik kebakaran dengan lebih akurat.
Proses Audit oleh Fire Engineer: Apa Saja yang Diperiksa?
Jika memang fasilitas Anda mengalami salah satu maupun ketiga tanda tersebut, ini artinya Anda perlu segera memanggil ahlinya untuk melakukan audit. Berikut hal-hal yang akan diperiksa selama prosesnya.
1. Struktur Bangunan
Hal pertama yang akan diperiksa fire engineer adalah struktur gedung, mulai dari bahan bangunan hingga sistem yang mengitarinya seperti kelistrikan dan sistem ventilasi. Fire engineer akan memastikan setiap unsur aman dan tidak ada kerusakan struktural yang berpotensi memercikkan api.
2. Zona Bahaya dan Penyimpanan Benda Mudah Terbakar
Kedua, para teknisi juga akan memetakan zona rawan api dan gudang penyimpanan dengan benda bersifat flammable. Mereka akan memastikan apakah benda sudah disimpan sesuai standar keamanan serta lokasi yang jauh dari potensi kebakaran.
3. Peralatan Kebakaran
Melakukan fire risk assessment tidak lengkap jika tidak memeriksa alat-alat proteksi kebakaran, seperti sistem alarm, sprinkler, hydrant, dan sejenisnya. Pada tahap ini, para teknisi akan melakukan audit secara mendalam pada setiap sistem.
Misalnya, dilakukan penetrant test & leak test untuk sistem hydrant atau remaining life assessment untuk mendeteksi korosi pada instalasi pipa dan memperkirakan masa pakai yang tersisa. Semua ini dilakukan untuk memastikan setiap sistem dalam kondisi aman dan memenuhi standar keamanan yang berlaku.
4. Rute Evakuasi Kebakaran
Pemeriksaan selanjutnya adalah apakah Anda sudah menerapkan jalur evakuasi kebakaran yang benar. Mulai dari pemasangan tanda emergency (signage), instalasi emergency light atau lampu darurat, hingga pemilihan titik kumpul yang tepat. Jika Anda belum memhaminya, pelajari cara merancang rute evakuasi yang tepat pada artikel yang sudah kami buat sebelumnya.
5. Pelatihan Fire Drill
Terakhir, fire engineer juga perlu memastikan apakah Anda sudah rutin melakukan pelatihan evakuasi kebakaran (fire drill) untuk para pekerja pabrik. Selain instalasi fire safety yang benar, langkah preventif penting lainnya adalah membiasakan penghuni gedung dengan fire drill agar mereka memiliki respons darurat yang tanggap ketika kebakaran benar-benar terjadi.
Rekomendasi Upgrade Paling Efektif untuk Meningkatkan Keandalan Sistem
Melakukan upgrade sistem tidak harus mengikuti tren penggunaan teknologi paling modern seperti AI ataupun IoT, melainkan lebih melihat pada kebutuhan pabrik Anda. Namun, dalam hal ini, efisiensi instalasi dan kecepatan deteksi kebakaran tetap menjadi pertimbangan utama.
Misalnya, jika Anda mengalami kebocoran pipa dan sistem pabrik mengalami shutdown dalam beberapa hari, Anda bisa menggunakan produk FireLock™ dari Victaulic yang memiliki komponen sambungan dengan metode mekanik.
Produk tersebut bisa mempercepat proses instalasi sehingga masa perbaikan tidak menghambat proses produksi terlalu lama. Atau jika Anda membutuhkan APAR yang bisa menghambat pembakaran, Victaulic juga memiliki produk Vortex™ yang bisa melindungi aset tanpa residu.
Kesimpulan
Mengingat perkembangan teknologi dan standar keamanan yang terus berevolusi, audit sistem proteksi kebakaran pabrik menjadi hal krusial, terlebih jika fasilitas Anda sudah berusia lebih dari sepuluh tahun dan mengalami perubahan banyak layout gedung.
Lumeshield menawarkan fire risk assessment terpercaya dari tim yang berpengalaman lebih dari satu dekade di bidangnya. Kami akan melakukan audit menyeluruh sesuai standar industri terkini, tak terkecuali standar dari asosiasi internasional seperti NFPA dan FM Global.
Kami melewati setiap fase perkembangan teknologi dalam fire safety, menjadikan kami berwawasan penuh untuk memberikan rekomendasi sistem sesuai kebutuhan fasilitas Anda. Hubungi kami untuk audit sistem Anda langsung dari ahlinya!